Rambut di kepala ini masih
tampak menghitam
Di usia empat enam
Menutup punggung menjilat pantat
Satu dua..ada yang putih
Di usia empat enam
Menutup punggung menjilat pantat
Satu dua..ada yang putih
Kulihat rambut Ibuku tampak
memutih
Di usia enam sembilan
Pun menutupi punggung
Satu dua..ada yang masih hitam
Di usia enam sembilan
Pun menutupi punggung
Satu dua..ada yang masih hitam
Di bulan Januari tahun ini,
aku melihat Ibuku mengumpulkan rambut-rambutnya yang berjatuhan
Katanya,"Masih bisa diuangkan. Kumpulkan saja rambutmu yang jatuh. Kasihkan Ibumu."
Katanya,"Masih bisa diuangkan. Kumpulkan saja rambutmu yang jatuh. Kasihkan Ibumu."
Setiap kali aku memunguti
rambut-rambutku yang berjatuhan, aku mengingat wajah Ibu
Menjadi rindu yang bertumpuk-tumpuk
Juga pada kisahnya yang memilukan tentang tragedi negeri di tahun enam lima
Menjadi rindu yang bertumpuk-tumpuk
Juga pada kisahnya yang memilukan tentang tragedi negeri di tahun enam lima
Kubawa gulungan rambut ini
sejauh enam ratus kilometer kepadamu,Ibu.
Kerinduanku tak pernah berakhir
Kerinduanku tak pernah berakhir
Dan kisahmu belum juga berakhir
Pedan, 26 April 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar