Datuk,
Dari kotamu:
Padang Panjang yang sejuk
Kau tak tunduk pada penakluk:
Kabut yang menyerbu tak
membutakan matamu
pada penindasan dan
penghisapan manusia atas manusia
Dengan Pemandangan Islam,
kau luaskan cakrawala
hingga tak perlu takut pada
hantu-hantu kuminih:
sebab “…haram menghisap darah yang mengalir?!”
Dengan ilmu kuminih, lantas
kau kobarkan jiwa yang berani
Kau yakin suatu hari janji
Allah dipenuhi:
Kaum tertindas menjadi
pemimpin dan pewaris bumi
asal saja kaum itu mau bekerja
Cita-citamu yang berbahaya membawamu
pada perjalanan entah:
Padang, Timor, Alor, Digul
Papua, Australia, kota-kota di Jawa….
Hujan yang kau rasakan,
hutan yang kau lewati dan gunung yang kau daki
Membawamu pada kota yang
selalu kau rindukan:
Padang Panjang!
Banten, 18 Februari 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar