Senin, 18 Januari 2016

Rumah Tua

Rumah tua di kotaku
yang dahulu kokoh
di masa kanakku
kulihat  semakin renta
terbungkuk karena jaman
tak berdaya menunggu kebangkitan
atau tenggelam dalam sejarah 
yang tak membela

Dikenang dalam cerita
yang tak ingin diceritakan
kecuali karena cinta
di sana aku dilahirkan
dibesarkan hanya untuk pergi
ketika kembali tak berdaya 
bahkan hanya untuk mempercantik pagar 
di tepian jalan

Sementara rumah muda terus mendesak 
dengan gairah warna yang ceria, anggun,
merangsang meminta segala sesuatu datang 
sambil berkata: "Masa depan milikku!"

Rumah tua dari kemakmuran lalu
menunggu hari-hari terakhir

Rumah muda kemakmuran kini
belum tahu kapan sampai akhir!


Pedan, 18 Januari 2016