Minggu, 11 Desember 2022

Kabar dari Surabaya

in memoriam Djoko Permono

Hari hari yang lalu itu
Penuh onak dan duri
Tapi bisa kita lewati
Baik di antara desing peluru
Asap bakaran ban, gas air mata dan mesiu
Hujan terik matahari tak perlulah kita hitung
Berapa kilometer sudah perjalanan kita menuju Masyarakat Adil dan Makmur?
Pernah juga kita dan kawan kawan seperti binatang buruan
Dikejar dicari dalam balutan dan hasutan kebencian
Tapi itu juga tidak menghentikan langkah kita
Karena dalam gelapnya malam, rakyat menyalakan lilin sehingga kita tidak terjatuh dan tersesat
Juga tidak larut dalam duka abadi ketika ada kawan terpaksa berhenti berjuang
Sebab cita cita yang kita perjuangkan bersama dalam suka dan duka
Memandu langkah kita sekarang dan ke depan
Bagaikan bintang kejora di ufuk timur
yang lebih terang cahayanya
Hingga Masyarakat Adil dan Makmur terlihat nyata