Kamis, 18 Februari 2016

NEGERIKU, syair-syair perjuangan Agus Jabo


Syairnya datang dari kepedihan, rasa perih dan keprihatinan yang mendalam pada kahanan negeri. Ia tak bermuluk-muluk sebagaimana para penyair yang bertungkus lumus memilih kata. Kejujuran dan kepolosan tampak menjadi apinya. Mengubah keadaan yang menyedihkan menjadi membahagiakan adalah tujuannya. Ia percaya negerinya bisa menjadi surga di bumi. Semangat perjuangan pun seakan menyatu dengan Rukmanda Klara Akustia dalam Rangsang Detik:

"sebutkan segala penjara dan itu adalah aku
sebutkan segala badai kepahitan pembuangan 
kerinduan pada kecapi 
kesunyian malam sepi
kenangan pada Priangan dan kelayuan dari menanti. 
aku yang telah menghitung rangkaian detik berpuluh tahun
aku serahkan segala pada pesta perlawanan 
selama ini jiwa remaja setiap detak nafas nyawaku 
dan kala ini juga diminta 
aku nyanyikan “Bangunlah Kaum Terhina”. 
aku kini tiada lagi bersatu dengan bumi tanah air tercinta 
tapi lagu aku tamatkan bersama bintang seminar kelam 
dengan debar jantung terakhir yang melihat fajar bersinar
kelahiran tunas penyambung keremajaanku. 
sebutkan segala penjara dan itu adalah aku
tapi sebutkan juga kesetiaan kegairahan dan kepahlawanan itulah aku"

Ia pun bersyair:

"...pergerakan ini telah memberikan aku banyak pelajaran serta kenangan... beban tanggung jawab yang sangat berat selalu aku jalankan tanpa senandung maupun nyanyian demi baktiku buat tanah air serta kemanusiaan" 

Dari lubuk yang dalam, Anda bisa mendengar bagaimana hatinya bernyanyi:

 "Ibu-ibu bercaping bambu 
berbaris melangkah maju
menyusuri jalan-jalan metropolitan .... 
Hati teriris 
Mulut meringis 
Menahan tangis 
Sesak gemuruh ... 
Terpendam di dalam dada

Ibu-ibu melangkah maju 
Layu seperti ilalang Musim kemarau
Dihempas bayu 

Beri kami kepastian hidup 
agar kami tak jadi 
ranting kering di ladang sendiri" 

Cinta dan perjuangan untuk kebaikan Negeri tak hanya mewujud pada aksi dan orasi tapi juga puisi, yang terkumpul dalam Negeriku, syair-syair perjuangan Agus Jabo, Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat - JAKER 2009


Negeriku, syair-syair perjuangan Agus Jabo, 2010, 
harga Rp 28.000,
pesan sms/wa 081286959527





Tidak ada komentar: