Untuk John
Waktu mati
di sini
52 tahun
menyusuri matahari
Tak beranjak
pergi
Ketakutan yang
sama
Diciptakan penguasa
Di atas
waktu yang terbatas
Buruh-buruh
masih menuntut upah
Kaum tani
tersingkir dari tanahnya
Pabrik-pabrik
berdiri
Pencari
kerja antre tergeletak
Di depan gerbang
pabrik
Menjaga upah
rendah
Atau memilih
menjadi manusia gerobak
Menyusuri waktu di kota yang mati
Ada musik, musik
yang sama
Ada puisi,
puisi yang sama
Ucapan duka
cita pada sesama
Atau bahagia
ketika tangis baru dilahirkan
Kita bukan
manusia
Ketika waktu
tak juga beranjak dari hari ke hari
52 tahun
menyusuri matahari
Tak ada pagi
yang baru
Di antara
investasi yang terus diundang
Rakyat mati
di meja birokrasi
Sesudah berteriak:
“Jangan
menagih lebih banyak daripada yang telah
ditentukan bagimu!”
“Dan kau, Tentara, jangan merampas dan jangan
memeras!
Cukupkanlah dirimu
dengan gajimu!”
Kepala tanpa
tubuh pun menari-nari di kota yang mati
diarak
sebagai hadiah bagi kebaikan investasi
waktu mati
di sini
bila tak ada
pertobatan!
Jakarta, 6
April 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar