Rabu, 03 Januari 2018

Balada Pekerja Tua


“Tahun Baru! Selamat Tahun Baru!” Riuh rendah di luar gerbang pabrik.
Bulan terang. Langit cerah. Janji-janji dipahatkan:
Di antara dentuman petasan dan pijar-pijar api warna-warni
Amin. Amin. Amin.
Ditambah kuasa Tuhan yang diyakini.

Seorang Pekerja Tua keluar pabrik menuju jalan raya yang ramai
“Ini tahun baruku yang terakhir di dalam pabrik!” teriaknya melompat: “Yeah!”
“Selamat tahun baru, Pak Tua!” balas seorang pekerja muda.
Pak Tua tak menyahut. Melangkah sunyi; tak larut dalam kegembiraan kota.
Ia ingin segera pulang: memeluk cucu, anak bungsu dan isteri di rumah yang mungkin tak akan lunas tanpa pertolongan ayah-bunda

“Tiga puluh tahun ditambah sepuluh tahun merayakan tahun baru di pabrik apanya yang baru?”
Pak Tua bertanya pada diri sendiri; diiringi deru motor lalu lalang yang di atasnya pasangan berpelukan erat: entah lelaki entah perempuan. Entahlah.
Ia lihat: sepasang muda-mudi berciuman mesra di trotoar; entah ciuman perjumpaan atau perpisahan?
“Kampret!” ia mengumpat, “Enam lima sudah.”

Ia terus mempercepat langkah kaki: barangkali juga masih tersisa ikan bakar-an warga kampung di balai warga yang dibeli dari iuran warga yang tak ingin ketinggalan pesta.
“Aih..tahun baru tak ada yang baru bagi kelas pekerja,” pikirannya tak mau berhenti.
Time is money hanya berlaku bagi kapitalis yang mengambil laba dari waktu kerja lebih. Sementara pekerja belum mampu mengambil keuntungan dari waktu kerja lebih. Untuk semua itu kekerasan terus berlangsung bersamaan dengan tuntutan keadilan atas waktu kerja dan upah yang pantas bagi kelas pekerja. Sampai kapan? Adakah kompromi untuk kemajuan bangsa? Imperialis musuh kita!”

Ia pun terkenang lagu ayahnya:

Tanggal 1 Mei 
Perayaan kita
Di seluruh dunia
Kaum kelas pekerja
Proletariat! Proletariat!
Kaum Pahlawan kita
Proletariat! Proletariat!
Kaum Pahlawan kita!

….dan berangsur-angsur langit pun mulai sepi dari doa-doa  dan harapan yang diteriakkan lewat petasan kembang api.

Di rumah, semua sudah terlelap meninggalkan tahun yang silam.


Selamat Tahun Baru!



Kota Seribu Industri, 1 Januari 2018

Tidak ada komentar: