Kamis, 23 Juli 2020

Rahayu


Kita telah berjanji 
Demi  satu puisi:
Padi dan Kapas
Angin menderu
Bintang menerang
Hilangkan ragu
                                                                               
Pandemi covid-19 datang
rencana berantakan
Manusia menjadi sunyi
Bukan di rumah Tuhan atau  Hantu Setan
Dalam diri sendiri yang fana
Dunia menjadi penjara dan penuh ancaman:
Akankah kita menulis puisi dari dalam penjara?

Ya!
Agar mati tak menjadi asa
Sementara  nenek moyang menari-nari dalam ingatan:
Di sini,  tugu kemenangan ditegakkan
Dalam api yang menyala,  Lingga  Yoni bersatu
Pageblug digebuk
Enyah kau!
Atau kupukul kau dengan gigi petir?!

Lalu dengan  Kakawin dan Kidung, Mantra-Mantra
Wabah  dikalahkan
Begitulah juga saat Maut Hitam melanda dunia
Bumi Nusantara selamat
Rahayu!


Kita telah berjanji bikin puisi perlawanan dan pembebasan
Di  dalam kegelapan katanya masih ada puisi
Ya puisi kegelapan
Duniaku gelap tiba-tiba
 Aku sesak nafas, batuk-batuk dan demam
Aku tak lagi doyan makan
Menelan sakit karena
Apa kabarmu di sana?

Aku ingin menulis puisi kegelapan
Kirimkan padaku
Puisi-puisi perlawanan
Agar aku bisa melantangkan
Lagu pembebasan rakyat
Rahayu!


Tangerang, 22 Mei 2020

Tidak ada komentar: